HERTFORDSHIRE - Ternyata bukan cuma manusia saja yang bisa berkelamin ganda. Kupu-kupu juga punya kesempatan satu dari 10 ribu untuk dilahirkan sebagai serangga 'waria'.
Perbedaan kupu-kupu waria dengan kupu-kupu normal terlihat jelas melalui warna sayapnya. Kupu- kupu waria memiliki warna pink yang merupakan penanda betina di satu sayapnya, sedangkan sayap lain berwarna biru sebagai penanda jantan. Serangga ini memiliki nama ilmiah Papilio rumanzovia.
Serangga dalam kondisi seperti ini dikenal sebagai gynandromorph. Menetasnya serangga waria ini dari kepompong membuat para ilmuwan terkejut. Pasalnya kesempatan serangga lahir seperti ini hanya sekira 0,01 persen saja.
Kupu-kupu tersebut menetas di Butterfly World Project di Chriswell Green, Hertfordshire yang ditemukan seorang bocah saat berdarmawisata. Demikian diwartakan Dailymail, Sabtu (12/5/2012).
Menurut para ilmuwan, kondisi tersebut muncul dipicu kagagalan pemisahan kromosom ketika terjadi pembuahan. "Saya merasa sangat istimewa, karena bisa melihat fenomena langka ini di Butterfly World, terutama di masa awal karir saya," ujar Butterfly World's Chief Lepidopterist Lousie Hawkins. (fmh)
sumber : http://techno.okezone.com/read/2012/05/11/56/628156/ilmuwan-temukan-kupu-kupu-waria
Perbedaan kupu-kupu waria dengan kupu-kupu normal terlihat jelas melalui warna sayapnya. Kupu- kupu waria memiliki warna pink yang merupakan penanda betina di satu sayapnya, sedangkan sayap lain berwarna biru sebagai penanda jantan. Serangga ini memiliki nama ilmiah Papilio rumanzovia.
Serangga dalam kondisi seperti ini dikenal sebagai gynandromorph. Menetasnya serangga waria ini dari kepompong membuat para ilmuwan terkejut. Pasalnya kesempatan serangga lahir seperti ini hanya sekira 0,01 persen saja.
Kupu-kupu tersebut menetas di Butterfly World Project di Chriswell Green, Hertfordshire yang ditemukan seorang bocah saat berdarmawisata. Demikian diwartakan Dailymail, Sabtu (12/5/2012).
Menurut para ilmuwan, kondisi tersebut muncul dipicu kagagalan pemisahan kromosom ketika terjadi pembuahan. "Saya merasa sangat istimewa, karena bisa melihat fenomena langka ini di Butterfly World, terutama di masa awal karir saya," ujar Butterfly World's Chief Lepidopterist Lousie Hawkins. (fmh)
sumber : http://techno.okezone.com/read/2012/05/11/56/628156/ilmuwan-temukan-kupu-kupu-waria
Post a Comment
Mari saling berbagi